Latar
belakang timbulnya Renaissance jika dilihat dari beberapa aspek adalah kondisi
sosial, budaya, politik, dan ekonomi Abad Pertengahan.
Kondisi sosial
Saat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Segala kegiatan kehidupan ditujukan untuk akhirat. Masyarakat kehilangan kebebasan untuk menentukan pribadinya, dan kehilangan harga dirinya. Kehidupan manusia tidak tenteram karena senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga menimbulkan sikap saling mencurigai dalam masyarakat.
Kondisi budaya
Terjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni hanya tentang tokoh-tokoh Injil dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat sehingga budaya tidak berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan karena segala kebenaran hanya kebenaran gereja.
Raja yang secara teoritis merupakan pusat kekuasaan politik dalam negara, kenyataannya hanya menjadi juru damai. Kekuasaan politik ada pada kelompok bangsawan dan kelompok gereja. Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melancarkan ambisinya. Adakalanya kekuatan militer kaum bangsawan dan kaum gereja lebih kuat dari kekuatan militer milik raja.
Kondisi ekonomi
Berlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasai perekonomian hanya golongan penguasa.
Kondisi-kondisi di atas menyebabkan masyarakat Eropa terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh karena itu timbullah upaya-upaya untuk keluar dari keadaan tersebut.
Perubahan-perubahan yang terjadi akibat upaya untuk
keluar dari kondisi Abad Pertengahan menjadi latar belakang langsung munculnya
Renaissance, sebagai berikut:
- Kehidupan sosial masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja. Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada keduniaan sehingga pengaruh gereja merosot. Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan keagamaan.
- Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-petani yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini hilang berganti dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
- Seiring dengan laju urbanisasi, berubah pula fungsi kota dari fungsi politis menjadi juga pusat perdagangan dan industri.
- Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum bangsawan. Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok bangsawan dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja kembali memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
- Naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh masyarakat Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Turki.
- Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Apa itu Renaisancce ??
Renaisancce adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500 atau sekitar abad 15 dan 16 M. Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance
yang artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali". Yang
dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama
budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan.
Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami
dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi
terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
Dilihat
dari definisinya, kata "renaissance" menyiratkan sebuah pembangunan
kembali atau kebangkitan. Periode yang dikenal sebagai renaissance
dipandang sebagai sebagai penemuan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi
(yang dianggap sebagai "klasik") ketika keduanya mengalami masa
keemasan. Faktanya, sekalipun semasa Renaissance banyak orang membaca
kesusasteraan klasik dan mempertimbangkan kembali pemikiran klasik,
esensi yang sebenarnya dari renaissance adalah lahirnya banyak
pembaharuan maupun penciptaan. Universitas tumbuh menjamur di seantro Eropa, dan penyebaran gagasan tiba-tiba muncul serempak.
Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme.
Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada
abad pertengahan itu manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia.
Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut
ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah
dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka
humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi
ciri utama renaissance adalah humanisme, individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran).
Tokoh-tokoh Renaisancce
- Dante Alighiere (1265-1321)
Dante lahir pada tanggal 21 Mei 1265 di
Firenze, berasala dari keluarga kaya raya. Dia pernah menjadi prajurit
Firenze, ingin negaranya dapat merdeka dari pengaruh tiga kerajaan yang
lebih besar yaitu Kepausan, Spanyol dan Perancis. Dante mulai menjadi
pengkritik dan penentang atoritas moral Kepausan yang dinilai tidak adil
dan tidak bermoral. Puncaknya dia tuangkan dalam sebuah buku yang
berjudul De Monarchia (On Monarchy) yang berisi tentang
kedudukan dan keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi
Gereja Katolik, mengapa sekaligus menjadi raja dunia (Kerajaan Kepausan)
yang otoriter. Hasil karya Dante antaral lain adalah La Vita Nuova (The
New Life) berisi tentang gambaran pertumbuhan cinta manusia. Comedia
yang ditulis ketika dia berada dalam pengasingan panjang di Revenna.
Buku ini berisi tentang perjalanan jiwa manusia yang penuh kepedihan
dalam perjalanan dari dunia ke alam gaib. Tokoh utamanya adalah
Virgilius (nama sastrawan dari zaman Romawi kuno) yang setelah
kematiannya harus melewati tiga fase yaitu inferno (neraka), purgatoria (pembersih jiwa), dan paradiso (surga).
- Lorenzo Valla (1405-1457)
Lahir di Roma pada tahun 1405 dari keluarga ahli hukum. Salah satu ungkapannya yang sangat terkenal adalah “Mengorbankan hidup demi kebenaran dan keadilan adalah jalan menuju kebajikan tertinggi, kehormatan tertinggi dan pahal tertinggi”. Hasil karyanya antara lain adalah De volupte (kesenangan) yang terbit pada tahun 1440, yang berisi kekagumannya pada etika Stoisisme yang mengajarkan pentingnya manusia itu mati raga (askese) dalam rangka mendapatkan keselamatan jiwa. Buku yang berjudul De Libero erbitrio (keinginan bebas) yang mengatakan individualitas manusia berakar pada kebesaran dan keunikan manusia, khususnya kebebasan sehingga kehendak awal Sang Pencipta tidak membatasi perbuatan bebas manusia dan tidak meniadakan peran kreatif manusia dalam sejarahnya. Judul buku De falso credita et ementita Constantini donation declamation berisi tentang donasi hadiah kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus sebenarnya palsu sebab dari sudut bahasa donasi itu jelas bukan gaya bahasa abad ke4 melainkan abd ke-8.
- Nicollo Machiavelly (1469-1527)
Machiavelly lahir pada tahun 1469 di Florence, meninggal dunia tahun
1527 pada umur 58 tahun, ayahnya adalah seorang ahli hukum, tergolong
anggota keluarga terkemuka tetapi tidak begitu berada. Machiavelly
hidup pada saat puncak kejayaan renaisaans di Italia, dan pada saat itu
italia masih terbagi-bagi dalam negara-negara kecil, berbeda dengan
negara yang bersatu seperti Prancis, Spanyol atau Inggris. Karena itu
tidak mengherankan jika pada masa ini Italia lemah secara militer
meskipun briliant dalam segi kultur.
Di kala Michiavelly muda, Florence diperintah oleh penguasa Medicine
yang mashur, Lorenzo. Setelah Lorenzo meninggal dunia tahiun 1492,
beberapa tahun kemudian penguasa Medicini diusir dari Florence. Florence
menjadi Republik (Republic Forentine). Pada tahun 1498, Machiavelli
yang berumur dua puluh sembilan tahun, memperoleh kedudukan tinggi di
pemerintahan sipil Florence. Selama empat belas tahun setelah itu dia
mengabdi kepada Republik Florentine dan terlibat dalam berbagai misi
diplomasi atas namanya, melakukan perjalanan ke prancis, jerman, dan di
dalam negeri italia.
Tahun 1512, Repuplik Forentine digulingkan dan penguasa Medicine
kembali memegang tampuk kekuasaan, Machiavelly di pecat dari posisinya,
dan di tahun berikutnya dia ditahan atas tuduhan terlibat dalam
komplotan melawan penguasa Medicine. Meski disiksa ia tetap bertahan
menyatakan tidak bersalah dan akhirnya di bebaskan pada tahun itu juga.
Sesudah itu ia pensiun dan berdiam di sebuah perkebunan kecil di San
Casiano, tidak jauh dari Florence.
Semasa hidupnya, Machiavelly menulis beberapa buku, yaitu;
- The prince(sang pangeran), karya paling monumental di tulis pada tahun 1513
- The discources upon the first ten books of titus livius (pembicaraan terhadap sepuluh buku pertama tius livius).
- The art of war (seni berperang) dan lain lain
Boccacio (1313-1375)
Giovani Boccacio lahir di
Certaldo, Italia tahun 1313 dari seorang pedangang yang berasal dari
Firenze. Hasil karyanya antara lain cerita epos seperti Thebaid atau Aenid, prosa seperti Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale Fiesolan. Puncak karyanya Decamerome, karya sastra lainnya De genealogis deorum gentilium (On The Genealogy of God) yang tersusun dalam 15 jilid.
- Francesco Petrarca (1304-1374)
Lahir pada 20 Juli 130 di
Tuscan. Ia belajar hukum di Montpellier dan melanjutkan ke Universitas
Bologna. Namun, ia lebih tertarik pada seni sastra dan seni lukis. Dia
seorang humanis yang mengagumi hal-hal yang serba naturalis, polos dan
apa adanya. Salah satu ungkapannya pada alam dituangkan dalam karya
lukis yang diberi nama Ikaros.
- Desiderius Erasmus (1466-1536)
Eramus lahir pada 27
Oktober 1466 di Gouda. Ibunya bernama Margaret. Setelah lulus dari
Sekolah Atas ia melanjutkan ke biara Agustin di Styn hingga menjadi
pastor kemudian melanjutkan ke Universitas Paris. Hasil karya Eramus
dikelompokan menjadi tiga yaitu:
a) Kelompok
karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan
penyakit korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of
Folly (1509).
b) Kelompok
karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat
memperbaiki atau mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang
berjudul Hand Book of the Christian Knight (1501), The Complaint of
peace (1517).
c) Kelompok
dalam bentuk terjemahan kitab suci Perjanjian Baru berdasrakan naskah
asli Yunani, seperti Annotations on the New Testament (1505), The Prince
of the Christian Humanists.
Pada masa renaissance ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia
yang baru, yang sama sekali terlepas dengan gereja. Diantara pemahaman
itu adalah humanisme, rasionalisme, empirisme, dan materialisme.
1. Humanisme
Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme.
Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada
abad pertengahan itu manusia di anggap kurang di hargai sebagai manusia.
Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan
menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran
haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir,
maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia,
2. Rasionalisme
Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal
(reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan
mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan di
peroleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme
mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Alat dalam
berfikir itu adalah kaidah kaidah logis atau kaidah kaidah logika.
Rasonalisme ada dua macam, dalam bidang agama dan filsafat. Dalam
bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat
rasionalisme adalah lawan empirisme
Rasionalisme dalam bidang agama adalah kemampuannya untuk mengkritik
ajaran agama, rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna
sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan empirisme, rasionalisme
berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang atau
bersumber dari penemuan akal.
3. Empirisme
Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan
pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri
dan mengecilkan peranan akal, istilah empirisme diambil dari bahasa
yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman.
Empirisme sebagaai lawan rasionalisme berpendapat bahwa pengetaahuan
diperoleh dari pengalaman dengaan cara observasi/penginderaan baik
pengalamaan lahiriyah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniyah
yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman merupakan faktor
fundamental, dan ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia.
4. Materialisme
Paham ini di pelopori oleh LAMETTRIE (1709-1751). Bagi dia manusia
tak lain dari mesin begitu pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada
bedanya antara manusia dengan binatang. Ia mengingkari prinsip hidup
pada umumnya. Ia mencoba membuktikan, bahwa bahan (badan) tanpa jiwa
mungkin hidup (bergerak), sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tak mungkin
ada, jantung katak yang dikeluarkaan dari tubuh katak masih berdenyut
beberapa detik (hidup kata Lamettrie), sedangkan tak mungkin ada katak,
jika tak ada badannya! Demikianlah nyata benar, menurut Lamettrie bahwa
prinsip hidup itu tak ada dan tentu tak ada prinsip hidup yang rohani.
RENAISSANCE DI ITALIA
A. Florencia Kota Pelopor
Florencia menjadi pelopor renaissance di
Italia, bukan justru kota Roma, Milano atau Venesia. Menurut John Hele
dan Plum Florensia menjadi kota pelopor Renaissance di Italia karena
berbagai faktor antara lain adalah :
a) kota
Florencia pada zaman Romawi bernama Florentia itu secara geografis
merupakan kota pedalaman Italia Utara yang sangar strategis, subur
karena dibelah oleh Sungai Arno dan menjadi kota pertemuan dari berbagai
kota di Italia Utara antara lain Genoa, Lucca dan Pisa di sebelah
barat, Siena dan Arezzo di sebelah selatan, Urbino, San Marino dan
Romagna di sebelah timur serta Bologna, Modena di bagian Utara. Maka
tidak mengherankan jika Florencia menjadi kota pertemuan dagang yang
kaya raya dan besar pada abad ke-XIII.
b) Florencia
sebagai kota industry khususnya wol (terbaik di Italia) dan tekstil
pada umumnya. Menurut John Hele pada abad keXIV sudah ada 21 gilda utama
yang dimiliki oleh para hakim, notaries, importir dan pengusaha dan 44
gilda kecil sebagai pendukungnya yang dimiliki oleh pengrajin, pedagang.
c) Florencia
sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Kota ini mempunyai penduduk
yang besemboyan “per non dormire (agar jangan tidur, maksudnya tidur
tidak mendatangkan rezeki)” dan “Florentinis ingentis nihil arduit est
(tidak ada yang dapat dikerjakan oleh orang Florencia)”.
d) Florencia
merupakan ibukota Republik Florentia yang pada prinsipnya menganut
system pemerintahan demokrasi dan memperhatikan kepentingan rakyat. Maka
kreativitas seni dan inteletual dapat bebas berkembang. Didirikannya
pendidikan formal di Accademia Plato yang didirikan oleh keluarga Medici
sehingga melahirkan seniman-seniman besar, para ilmuan terkenal,
sastrawan jenius dan arsitek besar. Maka tidak mengherankan apabila
dapat mempertahankan kemasyuran dan berperan penting dalam modernisasi
Italia selama dua abad. Florencia telah menjadi awal pembaharuan
berbagai bidang kehidupan manusia dari sumber-sumber daya manusia,
keuangan, perdangangan, sosial dan budaya, Benih-benih humanism yang
melahirkan liberalism, individualism serta rasionalisme mendapat tempat
subur untuk berkembang ke seluruh penjuru Eropa.
B. Keluarga Medici
Keluarga Medici merupakan salah satu keluarga
yang terkenal di Italia pada zaman renaissance. Keluarga ini mulai
mempunyai nama terhormat dalam masyarat pada abad keXIV ketika Averardo
de Medici yang terkenal dengan nama Bicci berhasil dalam usahawan swasta
ulat sutera, kain lenen dan akhirnya menjadi bankir. Usaha ini
dilanjutkan anaknya yang bernama Giovanni di Bicci meluas ke luar
Italia. Keluaga Medici mulai terlibat dalam berbagai bidang terutama
politik, ketika Giovani terpilih menjadi hakim agung di Florancia pada
1421.
Giovani mempunyai dua anak yang bernama
Casimo dan Lorenzo. Casimo berhasil menjadikan keluarga Medici mencapai
puncak kejayaan pada bidang politik, ekonomi bahkan agama. Ia juga tokoh
utama yang menjadi pelopor dan pelindung bidang budaya, kesenian dan
ilmu pengetahuan. Casimo adalah pewaris etos kerja orang Florencia yaitu
per non dormire sehingga ia memadukan usaha bidang politik, ekonomi,
kebudayaan dan ilmu pengetahuan dengan semboyan tersebut. Jasanya antara
lain menjadi pendukung utama untuk mendirikan Accademia Plato di
Florencia pada tahun 1642 sehingga ia ikut serta dalam menentukan arah
perkembangan dunia akedemisi. Kemudian mendorong mendirikan Akademia
Seni pada 1460 yang dipimpin oleh Michelangelo. Ia juga mendorong
seniman untuk bersemboyan I’art pour I’art bukan I’art pour d’argent
(seni untuk uang).
Lorenzo merupakan penerus Casimo, ia tampil
sebagai diplomat ulung, seniman dan akhirnya menjadi penguasa di
Florencea. Keturuan lain keluarga Medici ada yang menjadi pemimpin
gereja yang tertinggi seperti Paus Leo X (1513-1521), Paus Clemens VII
(1523-1534), Paus Pius IV (1559-1565), Paus Leo IX tahun 1605. Sejak
Paus Leo X tampil banyak pula paus yang menjadi peminat dan pelindung
karya seni serta mengangkat keturunan Keluarga Medici menjadi Duke of
Urban. Sementara itu pada masa Paus Clemens VII, keturunan Medici yang
bernama Alessandro diangkat menjadi pendiri dinasti Tuscani yang
berkuasa hingga abad XVIII.
Dampak renaisance
Dampak positif :
Ø Adanya
perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi pembagian
dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan
falsafahnya, misalnya ilmu sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga
dengan ilmu eksak seperti ilmu alam.
Ø Kebangunan
kembali dari peradaban. Zaman ini membongkar hasil peradaban Yunani-Romawi.
Ø Renaissance
telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah
melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha
menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
Ø Tumbuhnya
kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
Ø Renaissance
telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa. Antara lain tokoh perubahan
terkenal itu adalah William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam kajian
peredaran darah. Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif
dan wujud semangat mandiri sehingga membawa kepada aktivitis penjelajahan dan
kemajuan
Ø Mendorong
pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.
Dampak negatif :
Ø Eropa pada priode ini
bener-bener mendapat ancaman dari orang-orang arab. Pada khalifah Umamyah telah
meluaskan wilayah taklukannya hingga daerah-daerah seputar pintu-pintu gerbang
konstantinopel walaupun pada akhirnya pengepungan yang di lakukan Arab gagal
total.
Ø Munculnya suatu isu yang di sebut
Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa apakah imaji-imaji tentang Tuhan,Kristus,
dan sang perawan Maria serta orang-orang suci baik dalam bentuk gambar
maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.kontroversi ini
mengundang persoalan lama yaitu tentang kebebasan agama yang terpisah dan bebas
dari organisasi politik.
Ø Pada masa ini selain terjadi
kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini dikarenakan tidak
adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga bisa
dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak mempunyai
pegangan (liar). Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap
norma sehingga manusia mengalami krisis aklak seperti mabuk-mabukan dll. Hal
ini tidak hanya terjadi di kalangan borjuis tetapi juga dikalangan pendeta.
makasih ini info yang saya cari2 buat tugas semester pendek :)
sama-sama :)mampir lagi ya...xD
thanks infonya sob,, semoga smakin sukses
TERIMAKASIH :)
Aku menemukan blogmu Uliekkk...
ayo tebak sypa aku... hhhhaaa.
terimakasih banyak :)
TERIMA KASIH BUAT INFONYA
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Thanks ya ini info yang paling aku cari cari thanks a lot
Makasih banyaak
Makasih banyaak
Resume materinya bagus
THANKS