Kata Pengantar
Assalamu’alaikum.wr.wb
Salam Sejahtera
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan limpahan
berkat kasih dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Tawuran Di Kalangan Generasi Muda.
Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan kelemahan tulisan ini akibat terbatasnya kemampuan
penulis.Oleh karena itu,dalam kesempatan ini
penulis sangat mengharapkan adanya kritik ataupun saran guna
penyempurnaan tugas-tugas selanjutnya. Dan
dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana kami menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb
Daftar
Isi
Bab
I
Latar
Belakang 1
Rumusan
Masalah 2
Tujuan
Masalah 2
Bab
II
Pembahasan
Materi 3
Bab
III
Kesimpulan 6
Saran 6
Daftar
Pustaka
Bab I
Latar Belakang
Tawuran saat ini
ini sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi di
telinga kita . Bahkan,hampir setiap hari ada saja media yang menayangkan
kasus-kasus tawuran.Tawuran yang berkaitan dengan tindak kekerasan bisa terjadi
di kalangan pelajar terutama yang notabenenya adalah generasi bangsa yang akan
mengambil alih tampuk kepemimpinan nantinya,apabila bila mereka sekarang sudah
terbiasa dengan tindak kekerasan maka bagaimana jadinya bangsa kita ini
nantinya.
Tawuran pelajar
bukan hal yang bisa dianggap enteng,tawuran pelajar sekarang tidak hanya
terjadi di kota-kota besar saja melainkan juga menjalar ke
daerah-daerah.Permasalahan remeh dapat menyulut pertengkaran individual yang
berlanjut menjadi perkelahian massal dan tak jarang melibatkan penggunaan
senjata tajam,senjata api dan sebagainya.
Contohnya saja di
Palembang tawuran terjadi antara SMK PGRI 2 dan SMK Gajah Mada Kertapati(harian
pagi sumatera ekpres palembang).
Kasus tawuran
tidak hanya terjadi di golongan remaja tingkat sekolah saja tetapi baru-baru ini juga terjadi tawuran
antar mahasiswa.
Dewasa
ini,kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang
dilakuka oleh para remaja.Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang
terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkisme dan
premanisme.Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang
terlibat dalam perkelahian itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang
tidak terlibat secara lagsung.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu tawuran ?
2.
Apa
yang menjadi penyebab terjadinya tawuran ?
3.
Apa
dampak dari tawuran ?
4.
Apa
solusi untuk menghentikan tawuran agar tidak semakin menjadi ?
Tujuan
1.
Menjelaskan
apa itu tawuran.
2.
Menjelaskan
penyebab dari terjadinya tawuran .
3.
Menjelaskan
dampak yang timbul akibat dari tawuran .
4.
Menjelaskan
solusi yang bisa diterapkan agar tawuran tidak semakin menjadi .
Bab
II
Pembahasan
2.1
Definisi Tawuran
Dalam kamus
Bahasa Indonesia “tawuran” dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi
banyak orang.Sedangkan “Pelajar” adalah seorang manusia yang belajar.Sehingga
Pengertian Tawuran Pelajar adalah Perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Jadi Tawuran
secara luas adalah tindakan agresi(perkelahian) yang dilakukan oleh suatu
kelompok terhadap kelompo lainnya yang dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan/menyakiti
orang lain bahkan merusak.
2.2
Perilaku tawuran
yang dilakukan oleh generasi muda tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba pasti
ada akar permasalahan atau sebabnya.Maka adapun faktor-faktor umum penyebabnya
antara lain :
·
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh A.Christakis,MD,MPH dan Frederick Zimmerman,Phd
menyimplukan bahwa perilaku agresi yang dilakukan generasi muda sangat
berhubungan dengan kebiasaannya dalam menonton tayangna televisi.Kalau
berdasarkan penelitian yang ada maka sudah sangat wajar kalau banyak pelajar
yang melakukan tawuran karena ini berbanding dengan banyaknya tayangan
televisis yang menayangkan tindakan kekerasan(tawuran).Fakta yang terjadi bahwa
generasi muda disajikan dengan tontonan tentang kekerasan sehingga bisa saja
timbul pemikiran untuk meniru dan juga timbul pemikiran bahwa siapa yang kuat
dia yang menang.
·
Buruknya
Lingkungan sosial sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang . Sehingga apabila
seseorang tinggal dilingkungan yang sehat maka tingkah lakunya pun akan baik
sebaliknya apabila lingkungannya tidak mendukung dan banyak pelaku penyimpangan
maka secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan tingkah laku individu
ataupun kelompok.
·
Kurangnya
perhatian dari orang-orang di sekita mereka seperti orang tua,guru membuat
mereka bebas dan bisa melakukan segala hal sesuka hati mereka.
·
Faktor
ekonomi yang pas-pasan bahkan cenderung kurang juga menjadi penyebab.Mereka
bisa melampiaskan segala ketidakberdayaannya itu lewat aksi tawuran atau perkelahian
.Mereka tidak ingin dianggap rendah mereka ingin menunjukan eksistensinya atau
keberadaan mereka ditengah orang-orang disekelilingnya.
·
Ketidakstabilan
emosi para generasi muda yang cebderung mudah marah,egois bisa menyebabkan
frustasi,sulit mengendalikan diri dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar
bisa mendorong mereka melakukan aksi tawuran.Dimasyarakat,khususnya dikalangan
generasi muda seolah-olah berlaku pemeo “senggol-bacok”.Menunjukan bahwa emosi
seorang remaja masih belum stabil mudah tersinggung sehingga mengundang pihak
lawan.
·
Permasalahan
yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah penyebab pelajar tersebut
bermusuhan.Sehingga,pada suatu waktu akan ada moment dimana masalah antara
kedua belah pihak tidak bisa dibendung lagi sehingga terjadilah aksi tawuran
tersebut.
2.3
Aksi tawuran
tentu menimbulkan berbagai macam dampak yang tentunya merugikan diri sendiri
maupun orang lain diantaranya:
·
Kerugian
Fisik
Pelajar yang
ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban.Baik itu cedera ringan maupun
cedera berat bahkan bisa saja sampi mengakibatkan kematian.
·
Tawuran
mengakibatkan dendam yang berkepanjangan bagi para pelaku yang terlibat
didalmnya sehingga di lain waktu kejadian yang sama bisa terulang kembali.
·
Masyarakat
sekita juga ikut dirugikan misalnya saja rusaknya rumah warga dikarenakan ada
oknum yang melempari batu sehingga mengenai rumah warga.
·
Proses
belajar mengajar menjadi tidak efektif karena bisa saja mereka melakukan
tawuran pada jam sekolah sehingga mengakibatkan mereka sampai bolos.Tentu akan
menggagu prose belajar-mengajar.
·
Hilangnya
perasaan peka,toleransi,tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama
generasi muda.Mereka lebih mementigkan pribadi masing-masing dan ingin lebih
baik dari pada kelompok lain dalam segala hal.
·
Remaja
yang melakukan tawuran tentu lebih senang melakukan hal-hal yang negatif dari
pada hal yang positif sehingga menurunya moralitas generasi muda.Peran moral
sudah tidak ada lagi melainkan peran kepentngan yang lebih dominan.
2.4
Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk
mengurangi aksi tawuran :
1. Memberikan
pendidikan moral untuk para pelajar . Pelajaran agama di sekolah ataupun bangku
kuliah harus lebih di fokuskan sejak dini kepada generasi muda sekarang agar
dapat membentengi mereka dari hal yang negatif,khusunya dalam agama Islam ,
islam tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam kehidupan,semua permasalahn bisa
diselesaikan secara terbuka tanpa adanya kekerasan.
2. Menghadirkan
seorang figur yang baik yang bisa dijadikan teladan bagi anak-anaknya
conntohnya orang tua,guru sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada
anak-anaknya sehingga mereka akan meniru hal-hal yang baik pula.
3. Memfasilitasi
para pelajar baik dirumah maupun disekolah serta di bangku perguruan
tinggi.Dalam artian terdapat lembaga/wadah untuk menyalurkan potensi dan bakat
yang ada pada generasi muda untuk mengisi waktu luangnya ke arah yang
bermanfaat sekaligus mendidik dan tentunya menjauhkan dari hal yang berbau
anarkisme.
Bab
III
3.1 Kesimpulan
Faktor yang
menjadi penyebab tawuran pada generasi muda tidaklah hanya datang dati diri
individu itu sendiri melainkan juga terjadi karena faktor lainnya yang datang
dari luar individu.
Para pelajar
yang umumnya masih muda memiliki kecenderungan melakukan hal-hal yang diluar
dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain
maka inilah peran orang tua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan
anaknya jika sewaktu-waktu melakukan kesalahan.
Keteladan seorang
guru juga tidak dapat dilepaskan.Guru sebagai pendidik bisa dijadikan
instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswanya agar menjadi insan yang
lebih baik.Begitupun dalam mencari teman sepermainan.Sang anak haruslah
diberikan pengarahan dari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik.
Selanjutnya
masyarakat sekitar pun harus bisa membatu para generasi muda ini mengembangkan
potensinya dengan cara mengakui eksistensinya.
3.2 Saran
Saran dalam
menyikapi masalah tawuran ini terutama tawuran pelajar diatas penulis
memberikan saran diantaranya :
a.
Keluarga
sebagai awal pembentuk kepribadian seseorang harus mampu membentuk pola
perilaku dan pola pikir yang baik agar terciptanya suatu lingkungan yang baik
sekali untuk seorang remaja yang mencari jati dirinya.
b.
Masyarakat
mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif jauh dari
kericuhan.
c.
Pendidikan
formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para
pelajar mengembangkan yang bukan hanya dibidang intelektual saj tetapi dibidang
lainnya agar potensi yang ada dapat tersalurkan ke arah yang positif.
Daftar Pustaka
Soetomo.”Masalah sosial dan Upaya pemecahannya” 2011:Pustaka
pelajar.
Dessy
anwar.”Kamus Lengkap Bahasa Indonesia”.2001.Karya Abditama:Surabaya.
Nice...... Thanks gan buat makalah nya :D
siiippp , mampir* lgi :)
Mas,Saya Izin Mau Copas Ya.
izin copas ya mba