Konsep Tentang Melayu,Funan Birokrasi , Pagan & Paganisme


Melayu

Menurut Teori Antropologi, Bangsa Melayu berasal dari percampuran dua bangsa, yaitu Proto Melayu dan Deutero Melayu. Proto Melayu adalah ras Mongoloid, diperkirakan bermigrasi ke Nusantara sekitar tahun 2500-1500 SM.Sementara Bangsa Deutero Melayu berasal dari dataran Asia Tengah dan Selatan, yang datang ke Nusantara pada sekitar tahun 300 SM.

Migrasi Manusia Dari Sungai Mekong Ke Dunia Melayu

Pakar-pakar Antropologi menjejaki migrasi masyarakat Melayu Proto, yang merupakan pelaut, lebih kurang 10,000 tahun dahulu apabila mereka belayar menggunakan perahu di sepanjang Sungai Mekong dari Yunnan sehingga Laut China Selatan dan akhirnya mendiami di tempat-tempat berbeza.

 
Penduduk-penduduk awal Yunnan dapat dijejaki dalam sejarah sejak 170 juta tahun dahulu dari sebuah fosil homo erectus, ‘Manusia Yuanmou’,yang dijumpai pada tahun 60-an. Pada tahun 221 SM, Qin Shihuang berjaya menakluk Yunnan dan menyatukan China dan sejak itu mula menjadi sebuah wilayah dalam China. Mereka ini terkenal dengan teknik menanam tanaman padi untuk dibuat nasi.
Teori migrasi Yunnan
Teori Melayu Proto berasal dari Yunnan disokong oleh R.H Geldern, J.H.C Kern, J.R Foster, J.R Logen, Slametmuljana dan Asmah Haji Omar. Melayu Proto (Melayu asli) yang pertama sekali datang mempunyai kemahiran dalam bidang pertanian sementara golongan kedua, Melayu Deutro yang tiba sekitar tahun 1500 SM dan mendiami pesisir pantai mempunyai kemahiran menangkap ikan yang tinggi. Semasa berlakunya migrasi itu, kedua-dua golongan berkahwin dengan masyarakat-masyarakat dari pulau-pulau selatan seperti Jawa, serta penduduk tempatan yang berasal dari keturunan Australasia dan Negrito.


Teks silam Melayu yang dijumpai di Kedukan Bukit, Palembang  mempunyai persamaan dengan muka pintu Yunnan 2006.
Inskripsi Batu Bersurat Kedukan Bukit tahun 682 yang dijumpai di Palembang dan tulisan tradisional masyarakat minoriti Dai adalah berasal bahasa-bahasa Pallava. Etnik Dai Yunnan adalah salah satu penduduk asal wilayah Yunnan, China
Hubungan Melayu – Cham                                             
Persamaan Bahasa Cham dan Bahasa Melayu dapat ditemui pada nama tempat-tempat seperti Kampong Cham, Kambujadesa, Kampong Chhnang dan sebagainya. Sejarah Melayu dengan jelas menyebut terdapatnya komuniti Cham di Melaka sekitar tahun 1400. Pertengahan tahun 1400 beberapa orang Cham tewas kepada orang-orang Vietnam, lebih kurang 120,000 orang terbunuh dan sekitar tahun 1600 Raja Champa memeluk Islam. Sekitar tahun 1700 raja Muslim terakhir Champa Pô Chien mengumpulkan orang-orangnya dan berhijrah ke selatan Kemboja sementara mereka yang tinggal sepanjang pesisir pantai berhijrah ke Terengganu dan ada yang ke Kelantan.

Funan Birokrasi
          Birokrasi Funan seperti yang digambarkan dalam Deskripsi singkat tentang Kerajaan Funan, dijelaskan bahwa Kerajaan Funan memiliki sistem politik yang Feodal, dengan saling menguasai wilayah di Asia Tenggara dan dapat dikatakan bahwa Kerajaan Funan merupakan Kerajaan Adikuasa pada masa itu dengan menguasai seluruh wilayah perairan dan daratan Indocina. Dan Funan  pun memiliki angkatan laut yang sangat kuat sehingga menambah pertahanan Laut Kerajaan Funan semakin kuat di dalam menaklukan wilayah- wilayah yang berada di Asia Tenggara dan sekitarnya. Raja memiliki kekuasaan yang sangat mutlak (Absolut) di dalam menjalankan tata pemerintahan di Kerajaan Funan, sehingga raja sangat ditinggikan statusnya oleh masyarakat Kerajaan Funan, bahkan dapat dianggap sebagai titisan dewa yang sangat dimuliakan.  Sehingga dengan adanya tata pemerintahan dan pertahanan seperti diatas mustahil Funan sebagai The First Arest Power (Asia Tenggara Pranasionalisme :48), Funan dapat ditaklukan oleh Kerajaan- kerajaan lain yang terdapat dipesisir daerah Indocina dan Asia Tenggara, seperti Kerajaan Chenla dan Angkor. Tetapi setelah meninggalnya Raja Rudravarman pada tahun 550 M, keadaan menjadi terbalik, timbul pergolakan di dalam tata pemerintahan Kerajaan Funan yang akhirnya dapat menggulingkan Funan dibawah penyerangan Kerajaan Chenla, yang menjadi salah satu Kerajaan yang dikuasai Funan pada waktu itu. Sehingga berakhirlah sudah kejayaan Kerajaan Funan sebagai Kerajaan The Man Power di wilayah Asia Tenggara, dan berganti dengan masa pemerintahan Kerajaan Chenla yang telah berhasil menaklukan Kerajaan Funan, sebagai Kerajaan Hindu Purba pertama di Asia Tenggara yang sangat kuat di dalam struktur pemerintahannya.
           
            Sedangkan Ekonomi Funan,  mengalami kemajuan tentunya dalam bidang pertanian dan perdagangan. Funan adalah Kerajaan Agraris yang memiliki pelabuhan sebagai pusat perdagangan dan militer di daratan Indocina. Bukti bahwa Ekonomi Kerajaan Funan mengalami kemajuan yang sangat pesat dapat dilihat dari perkembangan masyarakat Funan yang sebagian mengandalkan bidang pertanian dan perkebunan sebagai mata Pencaharian masyarakat Funan.
Dalam bidang perdagangan Funan memiliki pelabuhan laut yang sangat kuat dan menjadi salah satu pusat perdagangan yang sangat strategis wilayah  Asia Tenggara dan daratan Indocina. Sehingga menjadi pusat perdagangan pada masa perundagian dan jalur Sutera menjadi salah satu aspek maju dan berkembangnya aktivitas perdagangan diwilayah Indocina dan Asia Tenggara. Komoditi yang terbesar dalam aktivitas perdagangan di Kerajaan Funan antara lain, Gerabah, Keramik, dan barang- barang dari perunggu, yang merupakan pengaruh dari Kebudayaan Dong Son di Vietnam, sehingga secara tidak langsung pengaruh Cina terhadap perkembangan Kerajaan Funan di Kamboja, menjadi pengaruh yang sangat penting dalam perkembangan Kerajaan Funan kedepannya.


.Pagan Dan Paganisme
Paganisme adalah sebuah kepercayaan/praktik spiritual penyembahan terhadap berhala yang pengikutnya disebut Pagan. Pagan pada zaman kuno percaya bahwa terdapat lebih dari satu dewa dan dewi dan untuk menyembahnya mereka menyembah patung, contoh Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan lain-lain.
Pada zaman sekarang, Pagan percaya bahwa semua di sekitar mereka suci karena merupakan bagian dari dewa dan dewi. Contohnya, mereka percaya bahwa batu dan pohon adalah bagian dari dewa dan dewi, sehingga keramat, tetapi tidak menyembah pohon itu. Kebanyakan orang pagan percaya bumi memunculkan dewi.



0 Responses

    Kualitas blog ini ?

    Followers